- Aksi harga Bitcoin masih melemah di tengah sinyal makro yang lembut, sementara pasar menunggu keputusan FOMC yang diprediksi memangkas suku bunga 25 basis poin
- Kenaikan rasio STH terhadap LTH Supply menunjukkan tekanan jual jangka pendek yang dapat menghambat pemulihan harga BTC
- Level teknikal US$90.400, US$95.000, dan US$100.000 menjadi fokus utama arah pergerakan Bitcoin menjelang keputusan suku bunga
IndoTech.eu.org - Aksi harga Bitcoin saat ini berada dalam fase penuh ketidakpastian, menciptakan perhatian besar bagi pasar crypto yang menanti dorongan baru dari faktor makro.
Prediksi Bitcoin, analisis Bitcoin, serta prospek harga BTC kembali menjadi fokus setelah pergerakan harga menunjukkan pelemahan berkelanjutan.
Mengutip beincrypto.com (9/12/2025), Sentimen pasar masih lemah, tetapi keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) terkait pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu dipandang sebagai potensi katalis yang dapat membalikkan arah.
Kinerja harga BTC tampak kehilangan momentum dalam beberapa hari terakhir, mencerminkan minimnya dorongan kuat yang dapat menjaga tren naik.
Sementara itu, pasar kini menunggu apakah reaksi pasar terhadap keputusan FOMC akan mampu menjadi titik balik. Peran short-term holders (STH) menjadi sorotan karena aksi mereka diyakini mempengaruhi kekuatan pemulihan harga dalam jangka pendek.
Rasio STH terhadap LTH Supply kini naik dari 18,3% menjadi 18,5%, melampaui batas atas 17,6%. Lonjakan ini menunjukkan meningkatnya dominasi STH dalam suplai Bitcoin, sebuah indikator yang menandakan pasar memasuki fase sensitif.
Rasio STH terhadap LTH Supply kini naik dari 18,3% menjadi 18,5%, melampaui batas atas 17,6%. Lonjakan ini menunjukkan meningkatnya dominasi STH dalam suplai Bitcoin, sebuah indikator yang menandakan pasar memasuki fase sensitif.
Meningkatnya aktivitas spekulatif dari STH dapat mendorong likuiditas, namun juga berpotensi menyebabkan volatilitas tajam dalam intraday. Pengaruh lebih besar dari STH ini membuat arah prediksi harga Bitcoin sangat dipengaruhi oleh pola jual cepat ketika mereka memperoleh keuntungan.
Pada saat yang sama, persentase Bitcoin Supply in Profit meningkat dari 66,5% ke 67,3%, menunjukkan kenaikan positif namun masih jauh dari zona euforia bullish di kisaran 98%. Kondisi ini menggambarkan bahwa sebagian besar pasokan masih berada dalam posisi tidak menguntungkan.
Pada saat yang sama, persentase Bitcoin Supply in Profit meningkat dari 66,5% ke 67,3%, menunjukkan kenaikan positif namun masih jauh dari zona euforia bullish di kisaran 98%. Kondisi ini menggambarkan bahwa sebagian besar pasokan masih berada dalam posisi tidak menguntungkan.
Hal tersebut mencerminkan pasar yang berhati-hati, cocok dengan pola akumulasi tahap awal di mana investor lebih selektif sambil menunggu sinyal makro yang lebih jelas. Jika keputusan FOMC mampu meningkatkan selera risiko, ruang ekspansi profitabilitas ini dapat memicu reli yang lebih kuat.
Harga Bitcoin hari ini berada di level US$90.399 ketika artikel ini ditulis, tepat di bawah tren penurunan selama satu setengah bulan terakhir.
Harga Bitcoin hari ini berada di level US$90.399 ketika artikel ini ditulis, tepat di bawah tren penurunan selama satu setengah bulan terakhir.
BTC kini mencoba menjadikan US$90.400 sebagai support baru—langkah penting yang dapat membuka jalan menuju pembalikan tren. Jika kondisi makro mendukung dan pemangkasan suku bunga berhasil membangkitkan optimisme pasar, BTC berpotensi memantul kuat.
Pemantulan dari zona US$90.400 dapat membuka peluang retest menuju US$95.000. Apabila resistance tersebut ditembus, jalan menuju target psikologis US$100.000 akan semakin jelas, sekaligus memperkuat prediksi Bitcoin bullish di kalangan analis.
Namun pasar tetap menghadapi risiko signifikan. Jika short-term holders memilih menjual ketika harga menguat, tekanan jual dapat kembali menahan BTC di bawah resistance. Penolakan dari US$95.000 atau kegagalan menembus tren turun berpotensi menarik harga kembali menuju US$86.822, yang akan melemahkan skenario bullish dan menunda peluang reli selanjutnya.
Pemantulan dari zona US$90.400 dapat membuka peluang retest menuju US$95.000. Apabila resistance tersebut ditembus, jalan menuju target psikologis US$100.000 akan semakin jelas, sekaligus memperkuat prediksi Bitcoin bullish di kalangan analis.
Namun pasar tetap menghadapi risiko signifikan. Jika short-term holders memilih menjual ketika harga menguat, tekanan jual dapat kembali menahan BTC di bawah resistance. Penolakan dari US$95.000 atau kegagalan menembus tren turun berpotensi menarik harga kembali menuju US$86.822, yang akan melemahkan skenario bullish dan menunda peluang reli selanjutnya.
(*)


0 Comments