Tubuh Kekurangan Protein, Berikut ini Tanda-tandanya
Sunday, December 21, 2025
Add Comment
- Kekurangan protein memengaruhi energi, otot, daya tahan tubuh, hingga fungsi otak
- Banyak tandanya terlihat ringan, tetapi berdampak besar jika dibiarkan
- Protein berperan penting menjaga keseimbangan metabolisme dan kesehatan jangka panjang
IndoTech.eu.org - Kekurangan protein sering luput dari perhatian karena gejalanya kerap dianggap masalah biasa.
Padahal, protein memiliki peran vital dalam hampir seluruh proses tubuh, mulai dari pembentukan otot, produksi energi, hingga sistem kekebalan.
Ketika asupan protein harian tidak terpenuhi, tubuh akan mengirimkan berbagai sinyal peringatan yang penting untuk dikenali sejak dini.
Berikut tanda-tanda tubuh kekurangan protein beserta penjelasannya:
1. Sering merasa lelah dan tidak bertenaga
Tubuh membutuhkan protein untuk memperbaiki sel dan mengatur metabolisme energi. Kekurangan protein membuat produksi energi tidak stabil, sehingga tubuh mudah lesu meski sudah cukup tidur.
2. Massa otot berkurang dan tubuh terasa lebih lemah
Saat asupan protein rendah, tubuh memecah jaringan otot untuk mendapatkan asam amino. Kondisi ini menyebabkan penurunan kekuatan, metabolisme melambat, dan sulit mempertahankan kebugaran.
Berikut tanda-tanda tubuh kekurangan protein beserta penjelasannya:
1. Sering merasa lelah dan tidak bertenaga
Tubuh membutuhkan protein untuk memperbaiki sel dan mengatur metabolisme energi. Kekurangan protein membuat produksi energi tidak stabil, sehingga tubuh mudah lesu meski sudah cukup tidur.
2. Massa otot berkurang dan tubuh terasa lebih lemah
Saat asupan protein rendah, tubuh memecah jaringan otot untuk mendapatkan asam amino. Kondisi ini menyebabkan penurunan kekuatan, metabolisme melambat, dan sulit mempertahankan kebugaran.
3. Rasa lapar cepat muncul kembali
Protein berperan dalam mengaktifkan hormon kenyang dan menstabilkan gula darah. Tanpa protein yang cukup, rasa kenyang tidak bertahan lama dan keinginan makan, terutama makanan manis, meningkat.
4. Rambut rontok, kuku rapuh, dan kulit tampak kusam
Rambut, kulit, dan kuku tersusun dari protein seperti keratin dan kolagen. Ketika protein terbatas, tubuh mengalihkan asam amino ke organ vital sehingga kesehatan jaringan luar terabaikan.
5. Tubuh lebih mudah terserang penyakit
Sistem imun bergantung pada protein untuk membentuk antibodi dan enzim pelindung. Kekurangan protein membuat tubuh lebih rentan sakit dan proses pemulihan berlangsung lebih lama.
6. Sulit fokus dan muncul kabut otak
Asam amino dari protein dibutuhkan untuk memproduksi neurotransmiter yang mengatur konsentrasi dan suasana hati. Kekurangannya dapat membuat pikiran terasa lambat dan motivasi menurun.
7. Pemulihan setelah olahraga atau cedera terasa lebih lama
Protein menyediakan bahan baku untuk memperbaiki serat otot yang rusak. Jika asupannya kurang, nyeri otot bertahan lebih lama dan perkembangan latihan menjadi stagnan.
8. Muncul pembengkakan pada wajah, tangan, atau kaki
Protein membantu menjaga keseimbangan cairan dalam pembuluh darah. Kekurangannya dapat menyebabkan cairan keluar ke jaringan sekitar dan memicu pembengkakan ringan.
Protein berperan dalam mengaktifkan hormon kenyang dan menstabilkan gula darah. Tanpa protein yang cukup, rasa kenyang tidak bertahan lama dan keinginan makan, terutama makanan manis, meningkat.
4. Rambut rontok, kuku rapuh, dan kulit tampak kusam
Rambut, kulit, dan kuku tersusun dari protein seperti keratin dan kolagen. Ketika protein terbatas, tubuh mengalihkan asam amino ke organ vital sehingga kesehatan jaringan luar terabaikan.
5. Tubuh lebih mudah terserang penyakit
Sistem imun bergantung pada protein untuk membentuk antibodi dan enzim pelindung. Kekurangan protein membuat tubuh lebih rentan sakit dan proses pemulihan berlangsung lebih lama.
6. Sulit fokus dan muncul kabut otak
Asam amino dari protein dibutuhkan untuk memproduksi neurotransmiter yang mengatur konsentrasi dan suasana hati. Kekurangannya dapat membuat pikiran terasa lambat dan motivasi menurun.
7. Pemulihan setelah olahraga atau cedera terasa lebih lama
Protein menyediakan bahan baku untuk memperbaiki serat otot yang rusak. Jika asupannya kurang, nyeri otot bertahan lebih lama dan perkembangan latihan menjadi stagnan.
8. Muncul pembengkakan pada wajah, tangan, atau kaki
Protein membantu menjaga keseimbangan cairan dalam pembuluh darah. Kekurangannya dapat menyebabkan cairan keluar ke jaringan sekitar dan memicu pembengkakan ringan.
9. Berat badan turun tetapi tubuh terasa semakin lemah
Penurunan berat badan akibat kekurangan protein sering kali berasal dari hilangnya massa otot, bukan lemak. Hal ini membuat metabolisme melambat dan stamina menurun.
Menjaga asupan protein sesuai kebutuhan harian penting untuk mempertahankan fungsi tubuh tetap optimal.
Penurunan berat badan akibat kekurangan protein sering kali berasal dari hilangnya massa otot, bukan lemak. Hal ini membuat metabolisme melambat dan stamina menurun.
Menjaga asupan protein sesuai kebutuhan harian penting untuk mempertahankan fungsi tubuh tetap optimal.
Protein yang cukup membantu menjaga energi, kekuatan otot, daya tahan tubuh, serta kualitas hidup secara keseluruhan.
(*)
Tags:
Gaya Hidup

0 Response to "Tubuh Kekurangan Protein, Berikut ini Tanda-tandanya "
Post a Comment