- Pemkab Sumenep dan Medco Energi Madura melakukan penanaman 1.300 bibit pohon di sejumlah titik strategis
- Program penghijauan diarahkan untuk memperkuat ketahanan lingkungan dan mitigasi perubahan iklim
- Area TPA menjadi salah satu lokasi prioritas guna membangun vegetasi penyangga ekosistem
IndoTech.eu.org - Sumenep - Pemerintah Kabupaten Sumenep menegaskan komitmen pada pembangunan lingkungan berkelanjutan melalui kolaborasi strategis bersama Medco Energi Madura.
Upaya ini diwujudkan lewat penanaman pohon serentak di berbagai wilayah sebagai bagian dari perluasan ruang terbuka hijau, pengendalian dampak perubahan iklim, serta penguatan kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Sumenep.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo yang menggandeng Medco Energi Madura sebagai mitra dari sektor industri minyak dan gas. Kerja sama ini dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan sekaligus dukungan terhadap agenda lingkungan daerah. Menurut Bupati Achmad Fauzi, kolaborasi ini penting untuk menghadapi ancaman banjir, tanah longsor, dan degradasi lingkungan yang kian meningkat.
Penanaman pohon dilaksanakan di sejumlah titik yang dinilai membutuhkan penguatan vegetasi, termasuk kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Lokasi tersebut dipilih karena memerlukan sabuk hijau sebagai penyangga ekosistem. Dalam kegiatan ini, sebanyak 1.300 bibit pohon ditanam, terdiri atas berbagai jenis seperti Akasia, Sukun, Gayam, Mahoni, dan Matoa.
Bupati Achmad Fauzi menyampaikan bahwa penghijauan tidak dimaknai sebagai kegiatan seremonial semata. Ia menegaskan bahwa penanaman pohon merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan daerah. Pohon-pohon yang ditanam diharapkan mampu meningkatkan kualitas udara, menekan emisi karbon, serta menciptakan ruang publik yang lebih sehat bagi masyarakat.
Dari sisi perusahaan, Medco Energi Madura dinilai memiliki visi yang sejalan dalam mendukung program mitigasi perubahan iklim. Kehadiran perusahaan dalam kegiatan ini dipandang sebagai langkah strategis yang memberi manfaat timbal balik, baik bagi keberlanjutan operasional perusahaan maupun bagi perlindungan lingkungan di wilayah sekitar.
Bupati Achmad Fauzi juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga dan merawat pohon yang telah ditanam. Menurutnya, keberhasilan program penghijauan sangat bergantung pada komitmen jangka panjang seluruh pihak agar manfaat ekologis dan sosial dapat dirasakan secara berkelanjutan.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Sumenep berencana memperluas gerakan penghijauan ke wilayah lain yang rawan kekeringan dan minim tutupan hijau. Melalui kolaborasi multipihak antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, Achmad Fauzi optimistis Sumenep dapat tumbuh sebagai daerah yang memiliki tata lingkungan lebih sehat dan berkelanjutan.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo yang menggandeng Medco Energi Madura sebagai mitra dari sektor industri minyak dan gas. Kerja sama ini dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan sekaligus dukungan terhadap agenda lingkungan daerah. Menurut Bupati Achmad Fauzi, kolaborasi ini penting untuk menghadapi ancaman banjir, tanah longsor, dan degradasi lingkungan yang kian meningkat.
Penanaman pohon dilaksanakan di sejumlah titik yang dinilai membutuhkan penguatan vegetasi, termasuk kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Lokasi tersebut dipilih karena memerlukan sabuk hijau sebagai penyangga ekosistem. Dalam kegiatan ini, sebanyak 1.300 bibit pohon ditanam, terdiri atas berbagai jenis seperti Akasia, Sukun, Gayam, Mahoni, dan Matoa.
Bupati Achmad Fauzi menyampaikan bahwa penghijauan tidak dimaknai sebagai kegiatan seremonial semata. Ia menegaskan bahwa penanaman pohon merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan daerah. Pohon-pohon yang ditanam diharapkan mampu meningkatkan kualitas udara, menekan emisi karbon, serta menciptakan ruang publik yang lebih sehat bagi masyarakat.
Dari sisi perusahaan, Medco Energi Madura dinilai memiliki visi yang sejalan dalam mendukung program mitigasi perubahan iklim. Kehadiran perusahaan dalam kegiatan ini dipandang sebagai langkah strategis yang memberi manfaat timbal balik, baik bagi keberlanjutan operasional perusahaan maupun bagi perlindungan lingkungan di wilayah sekitar.
Bupati Achmad Fauzi juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga dan merawat pohon yang telah ditanam. Menurutnya, keberhasilan program penghijauan sangat bergantung pada komitmen jangka panjang seluruh pihak agar manfaat ekologis dan sosial dapat dirasakan secara berkelanjutan.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Sumenep berencana memperluas gerakan penghijauan ke wilayah lain yang rawan kekeringan dan minim tutupan hijau. Melalui kolaborasi multipihak antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, Achmad Fauzi optimistis Sumenep dapat tumbuh sebagai daerah yang memiliki tata lingkungan lebih sehat dan berkelanjutan.
(*)


0 Comments