Cara Menonaktifkan Windows Defender di Windows 10 dan 11 (Update 2025) — Tutorial Lengkap dan Aman

Cara Menonaktifkan Windows Defender di Windows 10 dan 11 (Update 2025) — Tutorial Lengkap dan Aman


INDOTECH.EU.ORG - Bagi pengguna Windows 10 maupun Windows 11, cara menonaktifkan Windows Defender sering dicari ketika ingin memasang antivirus lain atau menjalankan aplikasi yang bentrok dengan sistem keamanan bawaan ini. 

Windows Defender 2025 tetap menjadi salah satu fitur pelindung paling ketat dari Microsoft, namun kadang justru membatasi pengguna dalam mengatur perangkatnya sendiri. 

Artikel ini membahas tutorial lengkap menonaktifkan Windows Defender secara permanen dan sementara, disusun ringkas, praktis, dan aman untuk diikuti oleh siapa pun, termasuk pemula.

Mengapa Perlu Menonaktifkan Windows Defender?

Windows Defender berfungsi sebagai antivirus bawaan Windows yang melindungi komputer dari ancaman seperti malware, spyware, ransomware, dan file berbahaya. Meski efektif, ada kondisi di mana fitur ini justru menghambat. Misalnya saat:

  • Menginstal antivirus pihak ketiga yang lebih lengkap.
  • Menjalankan software modifikasi atau aplikasi developer yang dianggap mencurigakan oleh Defender.
  • Melakukan pengujian sistem (testing environment) yang membutuhkan akses penuh tanpa intervensi keamanan otomatis.
Apapun alasannya, ada beberapa cara aman yang bisa dilakukan agar Windows Defender benar-benar nonaktif.


Cara Menonaktifkan Windows Defender di Windows 10 dan  Windows 11


Berikut beberapa metode menonaktifkan Windows Defender terbaru 2025 yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.


1. Melalui Group Policy Editor (gpedit.msc)

Metode ini cocok untuk pengguna Windows edisi Pro dan Enterprise. Langkah-langkahnya:

  • Tekan Windows + R untuk membuka jendela Run.
  • Ketik gpedit.msc, lalu tekan Enter.
  • Buka menu:

`Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows Defender`.

  • Di panel kanan, cari dan klik dua kali opsi Turn Off Windows Defender Antivirus.
  • Ubah pengaturan menjadi Enabled.
  • Klik Apply, lalu OK.
  • Restart komputer agar perubahan diterapkan sepenuhnya.
  • Setelah restart, Windows Defender akan benar-benar nonaktif tanpa perlu pengaturan tambahan.

2. Melalui Registry Editor (Regedit)


Cara ini sedikit teknis, namun tetap aman jika dilakukan dengan hati-hati. Cocok untuk semua versi Windows.

  • Tekan Windows + R, ketik regedit, lalu tekan OK.
  • Arahkan ke lokasi berikut:

`HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows Defender`.

  • Klik kanan di area kosong, pilih New > DWORD (32-bit) Value.
  • Beri nama DisableAntiSpyware.
  • Klik dua kali pada file tersebut, ubah nilai Value data menjadi 1.
  • Tutup Registry Editor dan restart komputer.
  • Begitu komputer hidup kembali, fitur Windows Defender otomatis berhenti bekerja.

3. Menggunakan Aplikasi Sordum Defender Control

Bagi pengguna yang tidak ingin repot mengutak-atik pengaturan sistem, aplikasi ini bisa jadi pilihan tercepat.

  • Unduh aplikasi Sordum Defender Control dari situs resmi pengembang.
  • Jalankan aplikasi tanpa perlu instalasi.
  • Klik tombol Disable Windows Defender.

Hanya dalam hitungan detik, Windows Defender langsung nonaktif. Jika sewaktu-waktu ingin menyalakannya lagi, cukup klik tombol Enable Windows Defender. Cara ini sangat praktis dan aman digunakan.


Pentingnya Mengetahui Fungsi Windows Defender

Sebelum menonaktifkannya secara permanen, pahami dulu peran besar Windows Defender dalam menjaga keamanan perangkat:

  • Perlindungan Real-Time: Secara otomatis mendeteksi dan memblokir file berbahaya.
  • Pembersihan Otomatis: Menghapus virus dan malware tanpa perlu aplikasi tambahan.
  • Keamanan Sistem: Melindungi data pribadi dari akses tak sah dan ancaman jaringan.

Menonaktifkan Windows Defender sebaiknya dilakukan hanya jika sudah memiliki antivirus lain atau sistem keamanan tambahan yang setara.


Penutup


Menonaktifkan Windows Defender bisa dilakukan dengan beberapa cara: Group Policy Editor, Registry Editor, atau aplikasi Defender Control. Semua metode ini efektif di Windows 10 dan Windows 11 versi 2025, asalkan langkahnya diikuti dengan benar.

Setelah menonaktifkan, pastikan komputer tetap terlindungi dengan solusi keamanan lain agar tidak rentan terhadap serangan siber. Dengan panduan ini, kamu bisa mengelola sistem Windows lebih fleksibel tanpa kehilangan kendali atas keamanan perangkat.

Selamat mencoba dan selalu berhati-hati saat mengubah pengaturan sistem Windows!


(*)

Baca juga